Sebuah fenomena iman terjadi di Kota Bitung. Tepatnya di Kompleks Perumahan Mutiara, Kecamatan Matuari. Adalah Jemri Resso (29) yang bekerja serabutan mampu membuat sebuah patung Yesus yang membuat heboh warga. Pasalnya, Jemri penganut agama Islam, dan sebelumnya tidak pernah sama sekali mampu membuat patung.
Menurut pengakuan pria asal Sulawesi Tengah ini saat ditemui Cybersulut di rumahnya, Selasa (04/09/2012) bahwa pembuatan patung tersebut didasarkan atas mimpi yang datang menghampirinya. "Pada malam keduapuluah Ramadhan (pertengahan Agustus), saya bermimpi berada di suatu tempat yang tidak pernah saya lihat sama sekali. Dalam mimpi itu saya bertemu dengan seseorang yang sedang duduk diatas sebuah batu," cerita Jemri.
Lewat mimpi itu dia diberi petunjuk untuk membuat sebuah patung yang menyerupai rupa Yesus. Jemri menceritakan awalnya dia menolak membuat patung tersebut, karena dia sama sekali tidak tahu membuat patung, dan tidak tahu bagaimana rupa Yesus. Tetapi mimpi itu terus mendesaknya. "Saya kan seorang Muslim, bagaimana bisa saya tahu rupa Yesus. Tetapi sosok dalam mimpi itu lalu memberi saya petunjuk untuk mulai membuat patung tersebut dari bagian kepala, badan lalu kaki," katanya.
Selama 17 hari, akhirnya Jemri mampu menyelesaikan patung tersebut. Dan betapa terkejutnya dia serta penghuni rumahnya karena patung tersebut benar-benar mirip patung Yesus yang selama ini dikenal oleh umat Kristiani. "Saya dituntun membuat patung itu, terutama ketika membuat wajahnya. Awalnya saya sekedar membuat saja, tetapi tangan saya seperti dituntun untuk membentuk wajah Yesus," ungkap Jemri.
Jemri juga memberi kesaksian, kepalanya ikut sakit ketika dia menancapkan paku di kepala patung tersebut. "Kepala saya turut sakit luar biasa, seperti ditancap paku saja," ujarnya di tengah kerumunan ratusan warga yang memadati rumah sederhana tempat keluarganya tinggal.
Jemri Resso merupakan anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Kasenangan Resso dan Hamidah Resso. Ayahnya menganut agama Kristen, sedangkan ibunya seorang penganut agama Islam. Jemri sendiri baru berada di Bitung sekitar 5 bulan lamanya. Sebelumnya dia tinggal di Luwuk, Sulawesi Tengah.
Karena warga yang berdatangan semakin banyak, akhirnya keluarga Jemri memutuskan untuk menyerahkan patung tersebut kepada pihak Gereja. "Ini juga atas perintah dalam mimpi tersebut. Saya menyerahkannya secara ikhlas, sebagaimana yang diberi petunjuk," katanya.
Selasa (04/09) sore patung tersebut dipindahkan oleh warga setempat ke Gereja GMIM Musafir Saregat yang tidak jauh dari rumah Jemri. Ketua Jemaat GMIM Musafir Pdt. Nova Tumengkor Rompas menyambut sukacita penyerahan patung tersebut. "Kami menggangap ini merupakan pekerjaan iman, sebagai sebuah karya Ilahi. Jemri merupakan orang yang dipilih untuk menunjukkan kuasa Ilahi tersebut, walau dia beragama Muslim," ujar Pendeta Nova. Jemaat Musafir sendiri berjanji untuk membuatkan sebuah lokasi untuk meletakkan patung tersebut.
Anggota Jemaat GMIM Musafir, Hotman Welung (62) menganggap bahwa apa yang terjadi tersebut merupakan sebuah mujizat. "Beberapa hari ini kompleks kami ramai dikunjungi orang dari berbagai penjuru. Mereka mau melihat secara langsung patung tersebut," katanya.
Diiringi ratusan warga akhirnya patung Yesus setinggi 173 cm karya Jemri tersebut dipindahkan di dalam gedung Gereja. "Anehnya walau terbuat dari campuran semen dan pasir, tetapi jika disentuh badan patung tersebut terasa lunak, seperti tubuh manusia," ujar salah satu warga. (rb/HK)
sumber : cybersulut.com
»» READMORE...